Deadly Chemical
Weapons
Senjata kimia merupakan senjata yang memanfaatkan sifat
racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan
senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena
efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya. Penggunaan
organisme hidup (seperti antraks) juga bukan dianggap senjata kimia, melainkan
senjata biologis. Menurut Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention),
yang dianggap sebagai senjata kimia adalah penggunaan produk toksik yang
dihasilkan oleh organisme hidup (misalnya botulinum, risin, atau saksitoksin).
Menurut konvensi ini pula, segala zat kimia beracun, tanpa memedulikan asalnya,
dianggap sebagai senjata kimia, kecuali jika digunakan untuk tujuan yang tidak
dilarang (suatu definisi hukum yang penting, yang dikenal sebagai Kriteria
Penggunaan Umum, General Purpose Criteron).
Penggunaan senjata kimia bukan sesuatu yang baru. Di zaman
antik pun, orang Persia membakar bahan aspal dan belerang untuk meracuni legiun
Romawi. Pada perang Dunia I untuk pertama kalinya digunakan gas klor dalam
jumlah yang sangat besar. Ini merupakan awal dari perang modern dengan senjata
pemusnah massal. Saat itu, sekitar 124.000 ton bahan kimia digunakan untuk
perang, dan menewaskan sekitar 90.000 orang. Sekitar satu juta orang mengalami
gangguan kesehatan, di antaranya sangat berat. Pakar kimia Jerman, Fritz Haber
yang dianugerahi hadiah Nobel Kimia tahun 1918, dianggap sebagai “Father
of chemical weapons”.
Tahun 1925 Protokol Jenewa sudah menuntut larangan
penggunaan senjata kimia. Meskipun demikian, pada Perang Dunia II, perang
Vietnam, dan perang Teluk Golf I digunakan bahan kimia. Ribuan jiwa lenyap
dalam waktu singkat. Sekitar 5000 warga Kurdi, terutama perempuan dan anak,
tewas pada 16 Maret 1988 dalam hanya satu serangan gas beracun di Halabja,
Irak.
Akhirnya, April 1997
diberlakukan perjanjian senjata kimia. 188 negara menandatangani kesepakatan
ini. Namun Suriah, Angola, Burma, Mesir, Israel, Korea Utara, Somalia dan Sudan
Selatan tidak menandatanganinya. Menurut perjanjian itu, semua yang disebut
senjata Chemical harus dimusnahkan. Organisasi bagi larangan senjata kimia,
OPCW bermarkas di Den Haag dengan sekitar 500 petugas.
Beberapa senjata kimia paling memtikan di dunia :
1.
SARIN
Sarin adalah bahan kimia paling beracun baik
dalam bentuk cair atau pun gas dan paling reaktif di antara bahan kimia lain.
Bahan ini dapat menimbulkan kematian beberapa menit setelah terkena sengan
hanya dengan porsi kecil. Sarin memasuki tubuh tidak hanya melalui jalan
pernafasan tetapi juga melalui kulit, membuat korbannya kehilangan nafas, buta,
luka bakar pada kulit atau lumpuh dan cacat seumur hidup, racun ini menyerang
manusia pada sistem saraf pusat.Racun ini mampu bertahan lama di udara dan juga
mencemari air karena sifatnya yang mudah larut di dalam air sehingga merusak
lingkungan.
2.
VX
Racun berbahaya dalam bentuk cair dan uap,
dapatbmenyerang sistem syaraf pusat. Bahan kimia inidianggap 100 kali lebih
beracun melalui sentuhan terhadap kulit daripada syaraf, dan dua kali
lebihberbahaya melalui pernafasan. VX dapat menyebabkan kematian beberapa menit
setelahterkena. Bahan kimia itu mematikan denganmenyerang ototyang dikendalikan
dalam keadaanaktif sehingga otot lelah dan tidak dapat bernafaslagi.
3.
SULFUR MUSTARDS
Gelembung dan unsur perantara alkali. Bahan
kimiaini tak berwarna dalam keadaan murni, namun secara umum berwarna kuning
hingga coklat dansedikit berbau mustard atau bawang putih. Sulfur Mustards
menyebabkan luka pada kulit, mata dansaluran pernafasan. Tidak ada penawar
racun ataskeracunan sulfur mustard, satu-satunya cara efektif yaitu dengan
mengurangi kontaminasi semua daerahyang terkena. Sepuluh miligram bahan
kimiaitu dapat menewaskan korbannya3. Sarin Komponen yang sangat beracun baik
dalam bentukcair atau pun gas, menyerang sistem syaraf pusatdan dapat
menimbulkan kematian beberapa menitsetelah terkena. Bahan ini memasuki tubuh
melaluipernafasan, pencernaan, mata dan kulit.
4.
CHLORINE
Gas kuning kehijauan dengan bau tajam yang
lebihberat dari udara. Bahan ini bereaksi dengan berbagaibahan organik,
menimbulkan api dan ledakan keras.Menimbulkan efek korosif pada mata dan
kulit.Penyebaran melalui udara menyebabkan kesulitanbernafas dan edema
paru-paru. Tingkat terkena yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
5.
HYDROGEN CHYANIDE
Sangat mudah terbakar, tidak berwarna
dalambentuk gas ataupun cair. Dalam keadaan terbakar menyebarkan racun dan
dapat memicu ledakan.Dapat menimbulkan iritasi mata,
kulit dan saluran pernafasan. Bahan ini dapat
menyerang sistem syaraf pusat sehingga sirkulasi tidak berfungsi.
-Sumber Artikel:
http://solusinews.blogspot.com/2013/07/senjata-kimia-paling-berbahaya-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar